Senin, 12 Juni 2017

6 Hal Penting untuk Tentukan Apakah Kita Butuh Sebuah UPS atau Tidak


Meski distribusi listrik saat ini sudah sangat baik di kota besar, sayangnya permasalahan mengenai listrik masih kerap terjadi. Seperti salah satunya masalah listrik padam secara tiba-tiba. Listrik padam ini tampaknya sepele bagi sebagian orang, tapi bagi mereka yang bekerja dengan sebuah komputer, tentu ini adalah masalah besar.
Mulai dari tidak tersimpannya sebuah pekerjaan, hingga kerusakan hardware, semua bisa terjadi karena listrikpadam. Untuk mengatasi hal ini, pada umumnya masyarakat akan membeli sebuah UPS. Namun apakah UPS tersebut bermanfaat? Berikut 6 hal penting yang perlu kamu perhatikan sebelum memutuskan membeli UPS!

1. Apakah UPS Itu?

Hal pertama yang perlu kamu ketahui tentu saja pengertian dari UPS itu sendiri. Jangan sampai kamu membeli sebuah UPS hanya karena ikut-ikutan saja. UPS itu sendiri adalah singkatan dari Uninterruptible Power Source, yang artinya adalah sebuah perangkat listrik yang menyediakan listrik darurat ketika listrik utama padam.
foto-bhinneka-ups1
Untuk menyediakan listrik darurat tersebut, UPS akan mempergunakan sebuah baterai. Karena mempergunakan sebuah baterai, ketahanan dari listrik darurat ini pun tidak bisa berlangsung lama, biasanya kisaran 5 sampai 15 menit saja. Apabila kamu butuh waktu lebih lama, kamu bisa menyambungnya dengan baterai aki tambahan ataupun generator.

2. Perangkat Apa yang Mau Kita Lindungi dengan UPS?

Perangkat apa sajakah yang akan kita lindungi dengan UPS? Ini sangat perlu untuk kamu ketahui. Karena tidak mungkin kita melindungi semua perangkat elektronik di rumah kita mempergunakan UPS, kecuali kalau kamu siap dengan biayanya.
foto-begawei-ups2
Biasanya UPS akan dipergunakan pada sebuah perangkat elektronik yang tidak bisa mati secara mendadak, contohnya komputer, konsol game, dan lain-lain. Namun juga perlu kamu perhatikan, apakah perangkat elektronik tersebut layak dilindungi? Kamu harus cek mulai dari harga perangkat tersebut sampai isi dari perangkat tersebut.
Contoh pertama, komputer rakitan seharga Rp 500 ribu, lalu komputer ini pun dipergunakan untuk main game. Tentu saja komputer tersebut tidak layak untuk kamu lindungi jika kita melihat harga UPS yang dipakai. Katakan harga UPS Rp 500 ribu, dengan harga tersebut kamu sudah bisa membeli sebuah komputer lain dengan spesifikasi yang sama.
Contoh kedua, sebuah konsol gaming PS4 Pro terbaru. Meski isinya hanya permainan, harga dari perangkat ini cukup mahal, yaitu kisaran Rp 7 juta. Jika melihat harga UPS dikisaran Rp 500 ribu, tentu saja perangkat ini masih layak kita lindungi.
Contoh ketiga, sebuah komputer rakitan dengan data-data pekerjaan kita di dalamnya. Kalau ini jelas sangat layak untuk dilindungi, karena nilai dari data-data pekerjaan kita bisa saja tidak terhingga. Tidak ada salahnya mengeluarkan Rp 500 ribu untuk melindunginya.

3. Apakah Listrik di Daerah Kita Sering Padam?

Ini juga perlu kamu pertimbangkan, seberapa sering terjadi pemadaman listrik di tempat kamu tinggal. Ada beberapa tempat yang satu hari saja bisa dua kali terjadi listrik padam. Namun ada pula tempat yang selama satu tahun tidak pernah padam sama sekali.
foto-beritatanggerang-ups3
Apabila kamu ada di tempat yang satu hari saja bisa dua kali terjadi listrik padam, tentu kamu akan membutuhkan sebuah UPS. Namun apabila kamu di tempat yang satu tahun tidak pernah padam listrik sama sekali, kamu bisa menjadikan UPS ini sebuah opsi yang tidak wajib.

4. Apakah Listrik di Daerah Kita Stabil?

Hal ini juga perlu kamu pertimbangkan, yaitu kestabilan listrik di lokasi kita tinggal. Untuk melakukan hal ini, kamu perlu mengeceknya dengan alat yang bernama AVO Meter. Apabila listrik di rumah kamu stabil dan bagus, nilai pengecekan dari AVO Meter akan menunjukkan (mendekati) 220 volt dan tidak berubah-ubah.
foto-cekcaraterbaru-ups4
Seandainya listrik di rumah kamu tidak stabil, kamu bisa mempergunakan Stavolt sebagai solusinya. Namun sebagai opsi tambahan, kamu juga bisa mempergunakan UPS yang sudah memiliki fitur Automatic Voltage Regulator. Perbedaannya, Stavolt hanya akan menstabilkan tegangan listrik di rumah kamu, sementara UPS akan meberikan lebih banyak fitur seperti listrik darurat dan lain sebagainya.

5. Apakah Daerah Kita Rawan dengan Sambaran Petir?

Selanjutnya, kita harus melihat apakah saat hujan daerah kita sering terkena petir. Karena dengan tersambarnya petir pada perangkat elektronik kita, akibatnya sudah jelas akan membuat hardware elektronik kita menjadi rusak.
foto-motherearthnews-ups5
Untuk mengatasi hal ini, kamu bisa mempergunakan Surge Protector. Namun opsi lain, kamu juga bisa mempergunakan UPS yang sudah memiliki fitur Surge Protector. Mirip seperti sebelumnya, intinya adalah Surge Protector hanya sebagai anti petir, sementara UPS dapat menawarkan beragam fitur lain juga.

6. Kesimpulan

Setelah kamu melihat poin-poin di atas, saat ini pasti kamu sudah ada gambaran untuk menentukan apakah kamu membutuhkan sebuah UPS atau tidak. Jika kamu membutuhkannya, Jaka sarakan untuk membeli UPS dari merek ternama seperti APC, Krisbow, Eaton ataupun Sine Wave.
foto-carlowceb-ups6
Lalu kamu juga perlu menghitung berapa kapasitas UPS yang kamu perlukan. Cara mudahnya adalah dengan menghitung berapa watt perangkat yang ingin kamu lindungi, lalu daya tersebut kamu kalikan dua. Contoh, komputer Jaka berkapasitas 500 watt, maka Jaka membutuhkan UPS dengan kapasitas sebesar 1000 VA.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar