Jumat, 03 Maret 2017

Cloud Computing

Sejarah Cloud Computing


Sejarah cloud computing dimulai pada tahun1960-an, John McCarth seorang pakar komputer dari MIT meramalkan bahwa suatu hari nanti komputerisasi akan menjadi infrastruktur publik layaknya seperti berlangganan listrik atau telepon. Kemudian pada akhir tahun 1990-an, lahir konsep ASP (Application Service Provider) yang ditandai munculnya perusahaan pengolah data center. Selanjutnya pada tahun 1995, Larry Ellison, pendiri Oracle, melahirkan wacana “Network Computing” pasca penetrasi Microsoft Windows 95 yang merajai pasar software dunia pada saat itu. Ide itu menyebutkan bahwa PC tidak perlu dibenamkan software yang membuat berat kinerja dan cukup diganti sebuah terminal utama berupa server. Pada awal tahun 2000-an, Marc Beniof, eks Vice President Oracle melansir aplikasi CRM berbentuk “software as a service” bernama Salesforce.com sebagai penanda lahirnya cloud computing. Tahun 2005, situs online shopping Amazon.com meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud), diikuti Google dengan Google App Engine, dan IBM yang melansir Blue Cloud Initiative.

Pengertian Cloud Computing

di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna atau client seperti desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.

Penerapan Cloud Computing pada Perusahaan


Penerapan Cloud Computing
Jenis jasa cloud computing dibagi menjadi 3, yaitu:
  • SaaS (Software as a Service)
Layanan aplikasi  yang dapat langsung dimanfaatkan penguna dengan berlangganan seperti Microsoft Office 365 dan sebagainya.
  • PaaS (Platform as a Servi
  • ce)
Layanan penyedia modul siap pakai yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi, berjalan di atas platform tersebut seperti pengembangan game di Facebook, Google Android, dan sebagainya.

  • IaaS (Infrastructure a Service)
Layanan yang menyewakan perangkat untuk menjalankan aplikasi meliputi media penyimpanan, processing powermemory, sistem operasi, dan kapasitas.

Contoh perusahaan yang menerapkan cloud computing adalah Dropbox Inc. Dropbox menyediakan layanan yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan file-file yang berada di komputer mereka ke storage dropbox dengan cara sinkronisasi.

kelebihan Cloud Computing

- Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya investasi infrastruktur publik.
- Bagi application developer, layanan PaaS memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga meningkatkan produktivitas,
- Bagi para praktisi yang bergerak di industri TI, hal ini berarti terbukanya pasar baru bagi industri jasa pengembangan teknologi informasi,
- Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan penggunaaan bandwidth internet,
- Integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat

kekurangan Cloud Computing

service level, artinya kemungkinan service performance yang kurang konsisten dari provider. Inkonsistensi cloud provider ini meliputi, data protection dan data recovery,
privacy, yang berarti adanya resiko data user akan diakses oleh orang lain karena hosting dilakukan secara bersama-sama,
compliance, yang mengacu pada resiko adanya penyimpanganlevel compliance dari provider terhadap regulasi yang diterapkan oleh user,
data ownership mengacu pada resiko kehilangan kepemilikan data begitu data disimpan dalam cloud,
data mobility, yang mengacu pada kemungkinan share data antarcloud service dan cara memperoleh kembali data jika suatu saatuser melakukan proses terminasi terhadap layanan cloudComputing.









ref.
https://pranoto0512.wordpress.com/rted/pengertian-komputasi-awan-cloud-computing/


http://www.patartambunan.com/pengertian-cloud-computing-jenis-cara-kerja-keuntungan-dan-kerugian/
Elcom. 2012. Cloud Compting. Andi Publisher



Tidak ada komentar:

Posting Komentar